PRAKTIKUM VI
Topik : Mollusca
Tujuan : Mengenal
morfologi dan tanda-tanda karakteristik anggota phyllum Mollusca.
Hari/ Tanggal : Kamis/
02 April 2015
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM
Banjarmasin
I.
ALAT DAN BAHAN
ALAT :
1. Lup
2. Baki
3. Cawan petri
4. Air
BAHAN
:
1. Keong darat (Achatina fulica)
2. Keong air tawar (Helix pomatia)
3. Awetan cangkang Mollusca :
II. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Meletakkan keong darat diatas
baki dan meletakkan keong air tawar pada cawan petri yang telah diisi air.
3. Menggambar morfologi keong darat
dan keong air dari arah lateral, kepala kearah kanan baik itu itu dorsal atau
bagian ventral.
4. Memberikan keterangan dan
mengklasifikasikannya.
5. Mengamati awetan cangkang spesies
hewan Mollusca lainnya, mendokumentasikannya dan menganalisis.
II. TEORI DASAR
Mollusca merupakan hewan dengan bertubuh lunak, biasanya
badan ditutupi oleh cangkang atau concha. Ciri-ciri umum tidak bersegmen,
bileteral simetri, triplobastik, tubuh lunak, dilindungi pallium (mantel)
bagian tubuh anterior adalah kepala, bagian ventral adalah kaki muskuler dan
bagian dorsal adalah masa viscera, saluran pencernaan makanan lengkap dengan
gladula digestoria dan glandula salivaria, mulut dilengkapi dengan radula.
Saluran pencernaan makanan kadang-kadang mengalami torsi, respirasi dengan
insang, paru-paru (dalam cavum palii), hidup terestrial atau aquatik.
Yang termasuk dalam Phylum Mollusca ini antara lain :
siput, tiram, bekicot, cumi-cumi, dan sebagainya. Prinsip tubuhnya bilateral
simetris, tidak beruas-ruas, dan mempunyai cangkang dari CaCO3.
Tubuh kerang, kepah dan siput biasanya tersimpan di dalam cangkok, sehingga
tidak tampak dari luar. Bila keadaan aman, tubuh dijulurkan keluar dan yang
tampak pertama kali adalah kakinya, dan kaki tersebut untuk berjalan atau
berenang. Antara tubuh dan cangkok terdapat suatu bungkus yang disebut mantel.
Diantara mantel dan tubuh terdapat suatu rongga mantel. Biasanya anus terbuka
pada rongga tersebut. Sedangkan tubuh cumi-cumi tidak tersimpan dalam cangkok, cangkoknya terdapat dalam tubuh sebagai penguat. Mantel
pembungkus alat-alat jerohan (viceral).
Mollusca tersebar luas dalam habitat laut, air tawar dan
darat. Tetapi lebih banyak terdapat di lautan. Mollusca mempunyai sistem
digesti, respirasi, ekskresi dan reproduksi yang kompleks.
Mollusca berdasarkan simetri, kaki cangkok, mantel, insang
dan sistem sarafnya terbagi atas lima kelas, yaitu :
1.
Amphineura, contoh : Chiton. Tubuhnya bilateral simetri, cangkok terdiri atas 8 kepingan
kapur yang mempunyai banyak serabut- serabut insang yang berlapis- lapis.
2. Gastropoda, contoh : Siput, bekicot dan lain-lain.
3. Scapopoda, cangkok seperti kerucut atau tanduk. Ujung cangkok
berlubang dan bermantel.
4. Cephalopoda, contoh : Cumi-cumi, Gurita, Nautilus dan sebagainya. Tubuhnya bilateral, kakinya berubah
menjadi lengan yang beralat penghisap. Sistem syarafnya berkembang dipusatkan
di kepala.
5. Pelecypoda, contoh : Kerang, Tiram, Kepah, Remis dan sebagainya.
Tubuhnya bilateral simetris. Cangkok terdiri atas 2 bagian yang dihubungkan
oleh engsel dan mantel, juga terbagi atas dua bagian.
Bentuk cangkang siput pada umumnya seperti kerucut dan
tabung yang melingkar seperti konde (gelung, whorl). Puncak kerucut merupakan
bagian yang tertua, disebut apex. Sumbu kerucut disebut columella. Aperture
ialah bukan cangkang, tempat tersembunyinya kepala dan kaki. Bila aperture
dihadapkan pada kita dengan apex (puncak) keatas, dinamakan dekstral, apabila
aperture di sebelah kanan, dan disebut sinisial apabila apeture disebelah kir.
Lapisan kalsium karbonat terdiri atas 3 lapisan/lebih, yang terluar adalah
prismatik, palisade, lapisan tenga/lamella dan paling dalam adalah lapisan
nacre/hypostracum. Lapisan prismatik terdiri atas kristal calcyte yang tersusun
vertikal, masing-masing diseliputi matrik protein yang tipis. Pada telapak kaki
gastropoda terdapat cilia dan berbagai sel kelenjar. Kelenjar pada kaki
menghasilkan lendir yang berguna untuk merayap pada subtrat.
V. ANALISIS DATA
Pada
pengamatan praktikum kali ini, digunakan 2 spesies hewan Mollusca, yaitu Keong
darat (Achatina fulica) dan Keong Air Tawar (Helix pomatia) untuk
mengenal morfologi dan tanda-tanda karakteristis dari spesies phylum Mollusca.
Selain dua spesies hewan tersebut, digunakan juga 10 macam jenis awetan cangkang berbagai spesies Mollusca
lainnya, untuk mengetahui berbagai jenis spesies hewan Mollusca yang lainnya.
1. Keong
Darat (Achatina fulica)
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Familia : Achatinadae
Genus : Achatina
Spesies : Achatina
fulica
(Sumber : Jasin, 1984)
Pada
praktikum kali ini, digunakan hewan keong darat (Achatina fulica) sebagai
salah satu spesies dari filum Mollusca, yang digunakan untuk mengenal morfologi
dan tanda-tanda karakteristik hewan dari anggota phylum Mollusca.
Bekicot atau keong darat (Achatina fulica) merupakan salah satu
spesies hewan dari filum Mollusca, yaitu
hewan bertubuh lunak dan termasuk dalam kelas Gastropoda. Bekicot biasanya
hidup di kebun, sawah, di pohon-pohon, dan tempat-tempat yang lembab. Bekicot
termasuk keong darat yang pada umumnya mempunyai kebiasaan hidup di tempat
lembab dan aktif di malam hari (nocturnal). Sifat nocturnal bekicot bukan
semata-mata ditentukan oleh faktor gelap di waktu malam tetapi ditentukan oleh
faktor suhu dan kelembaban lingkungannya. Di waktu siang setelah hujan, banyak
ditemukan bekicot berkeliaran dimana-mana.
Bekicot termasuk
golongan mollusca karena memiliki badan lunak dan coelom tanpa segmen. Badan
bekicot ditutupi oleh cangkang, panjang sekitar 90 mm. Ciri-ciri umumnya yakni
memiliki sel-sel kemoreseptor yang terletak pada ujung tentakel okuler dan juga
memiliki reseptor cahaya berupa ocelli.
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui
bahwa keong darat memiliki tubuh yang lunak. Hewan ini juga
memiliki cangkang berbentuk kerucut terpilin, sehingga bentuk tubuhnya juga
menyesuaikan diri dengan bentuk cangkang. Cangkang yang dimilikinya berfungsi
untuk melindungi diri ketika ada ancaman dari musuhnya. Bekicot bergerak dengan menggunakan perutnya, yang berfungsi sebagai
kaki. Perut tersebut memiliki otot, sehingga disebut “kaki”. Kaki bagian depan
memiliki kelenjar untuk menghasilkan lendir yang berguna untuk mempermudah
gerakannya. Kepala Achatina fulica terdapat
di depan. Pada kepala bekicot, terdapat sepasang tentang panjang dan sepasang
tentakel pendek. Pada tentakel panjang, terdapat bintik mata. Bintik mata pada
bekicot hanya berfungsi untuk membedakan gelap dan terang. Bintik mata bekicot
berbentuk bulat, kecil, dan berwarna hitam. Sedangkan tentakel pendek berfungsi
sebagai indra peraba dan pembau pada bekicot.
Ciri-ciri dari bekicot itu sendiri adalah
bergerak dengan menggunakan kaki perut, memiliki cangkang, memiliki sepasang
tentakel pendek dan sepasang tentakel panjang. Gastropoda umumnya bersifat
herbivor atau pemakan tumbuh-tumbuhan. Gastropoda bernafas menggunakan lapisan
mantel yang berubah fungsi menjadi “paru-paru” yang berfungsi sebagai tempat
terjadinya pertukaran gas. Alat ekskresi cairan pada bekicot disebut nefridium.
Sistem sarafnya terdiri dari tiga pasang ganglia yang dihubungkan oleh saraf.
Bekicot bersifat hermafrodit, tetapi melakukan
perkawinan silang. Sel telur dan
spermatozoa dihasilkan oleh satu alat tubuh (organ) yaitu ovotestis. Jadi,
ovarium (penghasil ovum) dan testis (penghasil sperma) pada bekicot menjadi
satu. Namun, pemasakan sperma dan ovum tidak terjadi dalam waktu yang
bersamaan. Oleh karena itu, bekicot memperlukan bekicot lain untuk
berlangsungnya perkawinan silang.
2. Keong
Air Tawar (Helix pomatia)
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Familia : Helicidae
Genus : Helix
Spesies : Helix
pomatia
( Sumber : Jasin, 1984 )
Pada
praktikum kali ini, digunakan hewan keong air tawar (Helix pomatia) sebagai
salah satu spesies dari filum Mollusca, yang digunakan untuk untuk mengenal
morfologi dan tanda-tanda karakteristik hewan dari anggota phylum Mollusca.
Siput
ini merupakan salah satu spesies dari Mollusca yang habitatnya di air tawar.
Bentuk cangkangnya bulat spiral dengan ukuran yang cukup besar. Tekstur
cangkangnya agak kasar. Bagian tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan kaki.
Sama seperti Achatina fulica, pada
bagian kepala Helix pomatia ini juga
terdapat sepasang tentekel yang panjang dan yang pendek namun lebih panjang
dari tentakelnya Achatina fulica.
Tentakel
yang panjang berfungsi sebagai alat penglihat dan yang pendek sepagai alat
pembau. Bila ditempatkan di daerah yang kurang menguntungkan kepala dan
tubuhnya akan disimpannya di dalam cangkangnya. Darah
Tubuh
Helix pomatia terdiri atas kepala,
leher, kaki, dan punuk, viceral (jerohan). Pada kepala terdapat sepasang
tentakel yaitu sepasang tentakel pendek yang berfungsi sebagai indera pembau.
Sedangkan sepasang tentakel yang panjang berfungsi sebagai alat pelihat.
Dibawah kepala terdapat kelenjar mucosa yang membasahi kaki. Kaki Helix pomatia lebar dan pipih menyerupai
alat untuk berjalan dan selalu basah karena menghasilkan lendir yang dihasilkan
oleh kelenjar mucosa.
Sama
halnya seperti Achatina fulica, cangkang
yang dimiliki oleh keong air tawar ini juga berfungsi sebagai pelindung atau
pertahanan diri dari musuh. Dalam keadaan tertentu, kepala dan tubuh Helix pomatia secara sengaja dapat
dimasukkannya ke dalam cangkangnya. Selain sebagai alat perlindungan, cangkang
pada Helix pomatia juga berfungsi
untuk melindungi alat veceral yang terdiri atas : alat pencernaan, alat
sirkulasi, alat respirasi, alat reproduksi. Mantel pembungkus seluruh tubuh
dalam cangkok. Mantel tebal kecuali di daerah yang berbatasan dengan kaki.
Mantel didaerah tersebut tipis dan membentuk leher yang tebal yang akan
menghasilkan ekskresi untuk membuat cangkok dalam rangka untuk membesarkan
diri. Di daerah tertentu krah tersebut mempunyai muara yang menuju ke ruang
mantel dimana terdapat saluran respirasi. Anus terbuka di daerah seberang muara
mantel. Sedang lubang genital terdapat di dekat kepala.
3. Anadonta sp
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Pelecypoda
Ordo : Eulamellibranchia
Familia : Uniodidae
Genus : Anadonta
Spesies : Anadonta
sp
(Sumber :Hegner,
1968)
Jenis
Mollusca ini merupakan kerang air tawar. Bentuknya lebar dengan garis-garis
tubuhnya tampak. Tekstur tubuhnya licin. Warna cangkangnya ada garis-garis
berwarna merah muda keunguan yang mengkilap. Hewan ini biasanya menguburkan
diri dan dalam saat tertentu mereka pindah dari satu tempat ke tempat lain
dengan satu kaki yang dapat dijulurkan di sebelah anterior dari cangkok.
4. Cyprae tigris
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Mesogastropoda
Family : Crypraeidae
Genus : Cyperaea
Species : Cyperaea
tigris
Sumber: (Verma, P.S.
2002)
Termasuk
ke dalam phyulum gastropoda karena ciri khasnya yang memiliki cangkang.
Cangkang genus Cyperaea ini bentuknya membulat dan dapat berputar 900-1800,
bersinar dan terlihat mengkilap seperti porselin.
Cypraea tigris merupakan salah satu jenis hewan
Mollusca yang termasuk dalam kelas gastropoda yang banyak ditemukan di laut.
Siput laut ini memiliki cangkang yang keras dan berbentuk mirip seperti helm
yang ditelungkupkan. Warna cangkangnya putih dengan mosaik bintik-bintik
coklat. Cangkang siput laut ini memiliki tekstur permukaan yang licin,
mengkilap dan memiliki motif yang
sangat indah. Sehingga dapat dijadikan sebagai hiasan.
Jika dilihat secara
keseluruhan, Cypraea tigris memiliki
bentuk cangkang yang berbelit-belit. Di lihat dari bagian atas, cangkang
tubuhnya berbentuk oval dan bagian bawahnya rata bergerigi. Pada bagian dalam
kerangnya dikelilingi oleh mantel dan dilengkapi oleh filament tentakuler. Pada
kerang ini tidak terdapat operkulum. Pada waktu muda kerangnya mempunyai siphon
yang panjang. Cypraea adalah kerang laut yang banyak ditemukan di daerah bebatuan. Siput
laut ini ini bernafas dengan menggunakan insang.
5. Verpricardum fibriatum
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Eulamellibranchia
Familia :
Carditidae
Genus :
Vepricardium
Spesies : Vepricardium fimbriatum
(Sumber : Verma, 2002)
Vepricardium fimbriatum merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk
dalam kelas gastropoda yang banyak ditemukan di laut. Kerang ini memiliki
cangkang yang keras dengan garis-garis vertikal disepanjang cangkangnya. Pada kulit kerang ini terdiri dari 3 lapisan yaitu
lapisan periostracum, prismatik, dan nacreus. Cangkangnya berbentuk
bivalve dan memiliki warna cangkang krim dan teksturnya kasar. Sehingga
cangkangnya dapat membuka dan menutup, karena dapat dihubungkan oleh sebuah
engsel. Kerang ini sebenarnya memiliki dua
cangkang yang dihubungkan oleh engsel. Namun pada pengamatan hanya satu bagian
saja.
6. Murrex sp
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Neogastropoda
Familia :
Muricidae
Genus :
Murex
Spesies : Murex sp.
(Sumber : Verma, 2002)
Kerang ini habitatnya di laut dan
memiliki dua cangkang yang dihubungkan oleh engsel. Namun pada pengamatan hanya
satu bagian saja. Warna cangkangnya krim dan teksturnya kasar. Garis-garis
cangkangnya vertikal beraturan dan
bentuknya cukup besar. Spesies ini banyak ditemukan di laut. Murex sp merupakan salah satu jenis hewan
Mollusca yang memiliki habitat di laut. Bentuk tubuhnya sangat mirip dengan Murex trapa karena Murex sp. dan Murex trapa
adalah satu jenis. Hanya saja, panjang cangkang Murex sp. sedikit lebih panjang dari pada panjang cangkan Murex trapa pada bagian posterior
cangkang. Mempunyai cangkang yang
berbentuk seperti oval dan meruncing pada bagian belakang serta memiliki tanduk
pada cangkangnya. Murex sp memilki warna coklat keputih-putihan dengan salah satu bagiannya memanjang dan
memiliki banyak duri yang tajam dan panjang.
7. Murex
trapa
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Neogastropoda
Familia :
Muricidae
Genus :
Murex
Spesies : Murex trapa
(Sumber : Verma, 2002)
Murex
trapa merupakan
salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas Gastropoda yang
ditemukan di laut. siput laut ini memiliki
cangkang yang khas. Cangkangnya seperti terdiri dari kepala yang bulat dan ekor
yang runcing. Di bagian tepinya terdiri dari duri-duri yang pendek. Teksturnya
agak kasar. Pada cangkang siput laut ini juga terdapat duri-duri pada bagian
permukaan tubuhnya namun duri-duri ini tidak terlalu banyak. Bentuknya
meruncing pada bagian ujungnya dan pada ujung yang lain terdapat apex dengan
pada aperturanya terletak pada bagian bawahnya.
8. Cymaticum
murinicum
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Mesogastropoda
Family : Cymtatiidae
Genus : Cymaticum
Species : Cymaticum
murinicum
Sumber: (Verma, P.S.
2002)
Spesies hewan
dengan kelas gastropoda karena memiliki cangkang yang melindungi tubuh bagian
dalamnya. Cangkangnya berbentuk bulat yang loncong pada bagian yang berlawanan
dengan apex (puncak kerucut yang merupakan bagian tertua). Habitatnya dilaut
dan bernafas dengan menggunakan insang.
9. Terebra
unducilata
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Prosobranchia
Familia :
Eullimidae
Genus :
Terebra
Spesies : Terebra unduculata
(Sumber : Verma, 2002)
Terebra unduculata merupakan salah satu jenis hewan Mollusca yang termasuk dalam kelas
gastropoda yang ditemukan di laut. Siput
laut ini memiliki cangkang yang berbentuk kerucut spiral yang panjang dan pada
bagian ujungnya runcing. Terebra undulata memiliki cangkang yang berwarna merah kekuning-kuningan atau
coklat muda. Disepanjang tubuhnya terlihat adanya sekat-sekat berupa
lingkaran-lingkaran yang sangat jelas. Cangkang
ini berfungsi sebagai alat perlindungan tubuh. Cangkang siput laut ini
memiliki tekstu yang licin.
10. Cypraea
testudinaria
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Mesogastropoda
Familia :
Cypraeidae
Genus :Cypraea
Spesies : Cypraea testudinaria
(Sumber : Verma, 2002)
Cypraea testudinaria merupakan salah satu jenis hewan
Mollusca yang memiliki habitat di laut. Cypraea testudinaria memiliki cangkang yang bertekstur licin
dengan bentuk oval yang melebar dengan bagian ujung yang berbentuk spiral. Pada
cangkangnya terdapat mosaik bercak-becak garis tubuhnya yang berwarna coklat.
Sedangkan warna dasar cangkangnya adalah krim. Siput ini mempunyai mantel dan
cangkang yang keras.
11. Bivalvia sp
Klasifikasi:
Kerajaan : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Bivalvia
Kehidupan bivalvia sering ada di perairan yang dipermukaannya
terdapat substrat pasir atau lumpur. Bivalvia biasanya hidup dengan membenamkan dirinya di pasir, lumpur atau permukaaan subtrat. Tetapi ada juga yang hidup dengan menempel di permukaan benda yang keras. Bivalvia adalah kelas dalam mollusca yang
mencakup semua kerang-kerangan: memiliki sepasang cangkang (nama "bivalvia" berarti dua
cangkang). Nama lainnya adalah Lamellibranchia, Pelecypoda, atau bivalva. Ke dalam kelompok ini
termasuk berbagaikerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram, serta kima ; meskipun
variasi di dalam bivalvia sebenarnya sangat luas. Kerang-kerangan banyak
bermanfaat dalam kehidupan manusia sejak masa purba. Dagingnya dimakan sebagai sumber protein. Cangkangnya dimanfaatkan
sebagai perhiasan, bahan kerajinan tangan, bekal
kubur, serta alat pembayaran pada masa lampau. Mutiara dihasilkan
oleh beberapa jenis tiram. Pemanfaatan modern juga menjadikan kerang-kerangan sebagai biofilter terhadap polutan.
12. Oliva sp
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Familia : Olividae
Genus : Oliva
Species : Oliva sp
Oliva biasanya hidup di laut. Hewan ini mempunyai
cangkang berbentuk seperti kumbang berwarna hitam. Tekstur cangkangnya licin
dan mengkilap. Umumnya mempunyai operculum yang menempel pada kaki dan
berfungsi sebagai penutup. Hewan ini bernapas dengan insang dan alat kelaminnya
terpisah. Bagian luar cangkangnya mengkilap dan licin yang berwarna hitam.
13. Thallum
areola
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Mesogastropoda
Genus : Thallum
Species : Thallum
areola
(Sumber : Verma. 2002)
Cangkang Thallum
areola bertekstur licin,
berbentuk hampir bulat dengan ujungnya agak meruncing. Cangkangnya mempunyai
warna putih dan ada bercak-bercak persegi berwarna coklat.
14. Terebra conus
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Familia : Eullimidae
Genus : Terebra
Spesies : Terebra
conus
Sumber : Verma, 2002
Terkstur permukaan cangkang tubuhnya licin dan mengkilap. Berwarna
putih dan agak kekuningan. Ujungnya
lancip/tajam.
15. Conus
betulinus
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Clasa : Gastropoda
Superfamily : Conoidea
Family : Conidae
Subfamily : Coninae
Genus : Conus
Species : Conus betulinus
(Sumber : Hegner, 1968)
Bentuk tubuh hewan ini agak mirip dengan bentuk Terebra conus, Terkstur
permukaan cangkang tubuhnya licin dan mengkilap. Berwarna putih dan agak
kekuningan. Ujungnya lancip/tajam.
Tubuhnya sedikit lebih lebar dari Terebra
conus.
16. Phalium bandatum
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class :
Gastropoda
Superfamily : Cassidae
Family :
Cassidae
Subfamily : Cassinae
Genus :
Phalium
Species : Phalium bandatum
Phalium
bandatum adalah spesies siput laut, moluska gastropoda laut. Bentuk tubuhnya
lebar dengan garis-garis tubuhnya tampak. Tekstur tubuhnya licin. Terdapat
sedikit duri di bagian ujung cangkangnya.
17. Strombus canarium
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Mesogastropoda
Familia : Stombidae
Genus : Strombus
Spesies : Strombus
canarium
Hewan ini
mempunyai cangkang yang agak keras dan bentuknya sangat khas. Warnanya hampir
sama dengan warna jantung pisang. Tidak terlalu panjang dengan ujung membentuk
seperti candi. Hewan ini habitatnya di laut.
18. Nodilittorina pyramidalis
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Mesogastropoda
Familia :
Nodilittirinadae
Genus :
Nodiliptorina
Spesies :
Nodiliptorina pyramidalis
(Sumber: Verma, 2002)
Jenis Mollusca ini cangkangnya kecil. Bentuknya kerucut dengan dengan
bagian ujung meruncing, bagian yang lebih bulat membentuk lingkaran horizontal
yang beraturan. Spesies ini banyak ditemukan di laut.
19. Strombus vitatus
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Mesogastropoda
Familia : Stombidae
Genus : Strombus
Spesies : Strombus
vitatus
(Sumber : Verma, 2002)
Cangkangnya keras dan bentuknya sangat khas. Warnanya hampir sama
dengan warna jantung pisang. Tidak terlalu panjang dengan ujung membentuk
seperti candi. Hewan ini habitatnya di laut.
20. Bursa nodosa sp
Klasifikasi:
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Mesogastropoda
Family :
Bursanodae
Genus :
Bursanodosa
Species :
Bursanodosa sp
Sumber: (Verma, P.S. 2002)
Memiliki cangkang yang bentuknya spiral menuju apex. Karena memiliki
cangkang inilah kemudian di masukkan ke dalam kelas gastropoda. Memiliki
aparture yang cukup besar dengan cangkang yang kecil. Tekstur cangkangnya kasar
dan bila dilihat sekilas cangkangnya seperti tersusun atas zat kapur.
VI.
KESIMPULAN
1.
Mollusca merupakan hewan
bertubuh lunak dan memiliki cangkang dan habitatnya ada yang di darat, air
tawar maupun di laut.
2.
Phylum Mollusca terbagi menjadi 5 kelas yaitu Amphineura, Gastropoda, Scaphopoda, Cephalopoda dan Pelecypoda.
3. Siput darat (Achatina fulica) memiliki ciri-ciri tubuh simetri bilateral dan
memilki dua pasang tentakel. Mata terdapat pada ujung tentakel depan (tentakel
pendek).
4. Siput air (Helix pomata) memiliki ciri-ciri cangkok bulat dengan operculum
dari zat tanduk, mata terpisah dari tentakel. Siput darat memiliki sepasang
tentakel pendek di antara sepasang tentakel panjang yang bentuknya seperti rambut.
5. Kelas Gastropoda memilki
ciri umum yaitu bilateral simetri, kaki untuk berpindah/berjalan, bentuk kepala
jelas dengan tentakel dan mata.
6. Yang termasuk
dalam Phylum Mollusca ini antara lain : siput, tiram, bekicot, cumi-cumi,
berbagai keong jenis keong dan sebagainya.