Kamis, 23 April 2015

BUNGA TUNGGAL DAN BAGIAN-BAGIANNYA


PRAKTIKUM V
Topik                   : Bunga tunggal dan bagian-bagiannya
Tujuan                  : Mengenal bunga tunggal dan bagian-bagiannya
Hari/ Tanggal       : Sabtu/ 04 April 2015
Tempat                : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin
 

I.          ALAT DAN BAHAN
Alat:
1.      Baki
2.      Alat tulis
3.      Silet/cutter
Bahan:
1.      Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
2.      Bunga mawar (Rosa sp)
3.      Bunga kaca piring (Gardenia augusta)
4.      Bunga pepaya (Carica papaya)
5.      Bunga waru (Hibiscus tiliaceus)

II.          CARA KERJA
1.      Mengamati bagian-bagian bunga: tangkai bunga (pedicellus), kelopak (calys), mahkota (corolla), tenda bunga (perigonium), putik (stigma), benang sari (stamea), pendukung putik dan benang sari (andriginifor), bakal buah (karpelum), daun pemikat (lokblad).
2.      Menggambar hasil pengamatan.

III.            TEORI DASAR
Alat perkembangbiakan pada tumbuhan dibedakan dalam dua golongan, yaitu yang bersifat vegetatif dan yang generatif. Alat perkembangbiakan tersebut bentuk dan susunannya berbeda-beda menurut jenis tumbuhan, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji, alat tersebut lazimnya merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai bunga. Pada bunga inilah terdapat bagian-bagian yang setelah terjadi peristiwa persarian (penyerbukan) dan pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan yang disebut buah, yang didalamnya terkandung biji dan biji inilah yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Ditinjau dari homologinya, bunga diinterpretasikan sebagai suatu pucuk yang termodifikasi daunnya. Bunga terdiri atas sebuah sumbu tempat daun-daun bunga tumbuh. Bunga yang mempunyai organ berupa kelopak, mahkota, stamen dan putik disebut bunga lengkap.
Namun kebanyakan bunga mempunyai struktur yang tidak lengkap misalnya tidak mempunyai alat kelamin. Jika hanya mempunyai alat kelamin jantan saja maka bunga itu disebut bunga jantan dan jika hanya mempunyai alat kelamin betina saja maka bunga itu disebut bunga betina. Dan bila kedua macam uniseksual itu terdapat pada satu tumbuhan maka tumbuhan itu disebut berumah satu dan jika terpisah maka disebut tumbuhan berumah dua. Tumbuhan yang mempunyai bunga sempurna (bunga jantan dan bunga betina) disebut poligami.
Tumbuhan yang memiliki satu bunga saja dinamakan tumbuhan berbunga tunggal (planta uniforal). Sedangkan lainnya tumbuhan berbunga banyak (planta multifloral). Bunga pada umumnya mempunyai bagian-bagian yang terdiri dari :
a.    Tangkai bunga (pedicellus)
b.   Dasar bunga (receptaculum)
c.    Hiasan bunga (perianthium)
Bagian-bagian hiasan bunga tersusun dalam dua lingkaran, yaitu :
1.   Kelopak (kalyx)
2.   Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla)
Pada suatu bunga sering kita dapati tidak ada hiasan bunganya. Bunga yang demikian dinamakan bunga telanjang (flos nudus), atau hiasan bunga yang tidak adapat dibedakan dalam kelopak atau mahkotanya, dengan kata lain kelopak dan mahkota sama baik bentuk dan warnanya. Hiasan bunga yang demikian dinamakan tenda bunga (perigonium).
a.       Alat-alat kelamin jantan (androecium)
b.      Alat-alat kelamin bentina (gynacium)
Berdasarkan bagian-bagian tumbuhan yang terdapat pada bunga kecuali tangkai dan dasar bunga, maka bunga dapat dibedakan dalam :
1.   Bunga lengkap atau bunga sempurna (flos completus)
2.   Bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna (flos in-completus)

V.   ANALISIS DATA
1.      Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)

Klasifikasi :

Divisio                   : Magnoliophyta

Classis                   : Magnoliopsida

Subclassis              : Dillenidae

Ordo                      : Malvales

Familia                  : Malvaceae

Genus                    : Hibiscus

Species                  : Hibiscus rosa-sinensis L.

(Menurut Cronquist, 1981)

Hibiscus rosa-sinensis L. adalah tumbuhan yang hanya menghasilkan satu bunga saja, oleh karenanya disebut bunga tunggal (planta uniformal). Merupakan bunga lengkap karena memiliki mahkota (corolla), kelopak (calyx), putik (stigma), dan benang sari (stamea). Tangkai bunganya berwarna hijau, dasar bunganya berwarna hijau. Memiliki hiasan bunga yaitu kelopak yang berwarna hijau dan tajuk bunga atau mahkota bunga, biasanya mahkota bunga tidak berwarna hijau, warna pada mahkota bunga inilah yang lazimnya disebut warna bunga. Pada praktikum ini bunga yang diamati berwarna merah. Mempunyai kelopak tambahan. Merupakan bunga banci atau berkelamin dua (hermaphroditus) karena mempunyai putik dan benang sari. Putiknya berwarna merah, biasanya menjulur keluar karena letaknya paling ujung dari tangkai putik. Tangkai putik berawal dari bakal buah. Benang sari berwarna kuning dengan jumlah yang sangat banyak.
Menurut http://id.shvoong.com (2011) dalam tulisannya, “Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki mahkota, kelopak, putik, dan benang sari. Contoh bunga lengkap adalah kembang sepatu dan bunga kacang”.

2.      Bunga Mawar (Rosa sp.)
Klasifikasi             :
Kingdom               : Plantae
Divisio                   : Magnoliophyta
Classis                   : Magnoliopsida
Subclassis              : Rosidae
Ordo                      : Rosales
Familia                  : Rosaceae
Genus                    : Rosa
Species                  : Rosa sp
(Menurut: Cronquist. 1981)
Dari hasil pengamatan pada bunga mawar ini merupakan bunga tunggal.  Tangkai bunganya cukup panjang, dilanjutkan dengan dasar bunga yang menumpang bunga, kemudian mahkota bunga yang sangat rapat berlapis-lapis berbentuk spiral yang baunya sangat disukai karena harum dan wangi yang menempel pada bagian dasar bunga. Dilihat pada bagian tengah pada mahkota bunga ini terdapat benang sari putik (stigma), benang sari (stamen), serta pendukung putik dan benang sari (danriginifor) yang sangat pendek. Tangkai sari pada waktu kuncup kerapkali membengkok. Benang sari berjumlah banyak dan duduk di atas kelopak Kepala sari kecil dan beruang dua.. Putiknya majemuk, dengan bakal buah menempel di atas dasar bunga. Bakal buah satu sampai banyak, menumpang, tenggelam atau setengah tenggelam, satu sama lain bersatu atau tidak. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak. Bunga terdapat organ reproduksi(benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk  menyebut struktur yang secara botani disebut sebagai bungamajemuk atau inflorescence. Bunga majemuk adalah kumpulanbunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteksini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret”.

3.      Bunga Kaca Piring (Gardenia augusta)
Klasifikasi
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliphyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Asteriidae
Ordo                : Rubiales
Familia            : Rubiaceae
Genus              : Gardenia
Species            : Gardenia augusta
(Sumber : Cronquist : 1981) 
Dari hasil pengamatan pada bunga kaca piring ini merupakan bunga tunggal.  Tangkai bunganya tidak cukup panjang, dilanjutkan dengan dasar bunga yang menumpang bunga, kemudian ada kelopak bunga yang menempel lanjutan dari tangkai bunga, kemudian mahkota (corolla) bunga berwarna putih yang sangat rapat berlapis-lapis sama seperti bunga mawar yang mana berbentuk spiral yang baunyapun sangat disukai karena harum dan wangi yang menempel pada bagian dasar bunga. Daun mahkota pada bunga kaca piring ini menunjukkan sifat berlekatan, dimna pada tajuk bunga dapat dibedakan antara tabung atau buluh tajuk, pinggiran tajuk dan leher tajuk. Dilihat pada bagian tengah pada mahkota bunga ini terdapat benang sari dan putik. Pada alat perkembangbiakannya berupa benang sari dan putik jarang sekali terjadi peristiwa persarian yang menyebabkan bunga ini jarang ada bahkan tidak ada bijinya yang mana biji adalah hasil dari persarian tersebut.
4.      Bunga Waru (Hibiscus tiliaceus)
Klasifikasi :
Divisio                   : Magnoliophyta
Class                      : Magnoliopsida
Ordo                      : Malvales
Famili                    : Malvaceae
Genus                    : Hibiscus
 Species                 : Hibiscus tiliaceus
 Sumber ( Van Steenis, 2003 )
Tanaman ini merupakan pohon yang ditanam sebagai hiasan. Bunga waru ini juga merupakan bunga yang sempurna dan memiliki bagian-bagian bungayang sama seperti pada bunga kembang sepatu yang juga memiliki kelopak tambahan (epicalyx). Perbedaan antara bunga waru dan bunga kembang sepatu adalah pada bunga waru pada ujung ibu tangkai bunganya ditutup oleh beberapa buah bunga sedangkan pada bunga kembang sepatu hanya ditutup satu bunha pada ibu tangkai bunganya. Pada tengah-tengah mahkota terdapat tangkai yang merupakan tempat melekatnya benang sari dan putik pada ujungnya. Mahkota bunga berwarna kuning dengan noda ungu pada pangkal. Jumlah mahkota bunganya ada 5 helai yang saling bertumpuk yang masing-masing dapat di lepas. Daun mahkota berbentuk kipas, panjang 5-7 cm. Tabung benang sari keseluruhan ditempati oleh kepala sari. Terdiri dari banyak benang sari yang berwarna kuning.dan melekat pada sebuah putik berwarna merah tua. Bakal buah beruang 5, tiap rumah dibagi dua oleh sekat semu, dengan banyak bakal biji. Buah berbentuk telur berparuh pendek, panjang 3 cm, beruang 5 tidak sempurna, membuka dengan 5 katup.




5.      Tanaman Pepaya (Carica papaya L.)
Klasifikasi :
Kingdom               : Plantae
Divisio                   : Magnoliophyta
Classis                   : Magnoliopsida
Sub classis             : Dilleniidae
Ordo                      : Violales
Familia                  : Caricaceae
Genus                    : Carica
Species                  : Carica papaya L.
(Sumber: Cronquist:1981)
Merupakan tumbuhan poligam, karena pada satu tumbuhan terdapat bunga jantan, bunga betina, dan bunga banci bersama-sama. Dan bersifat monoeco-polypamus. Bunga jantan dan betinanya berwarna sama yaitu berwarna kuning tua, agak crem. Di dalam bunga betina terdapat putik, begitu pula di dalam bunga jantan yang terdapat benang sari. Mahkota bunga jantannya berbentuk terompet. Bakal buahnya beruang satu.
Bunga hampir selalu berkelamin satu atau berumah dua, tetapi kebanyakan dengan beberapa bunga berkelamin dua pada karangan bunga yang jantan. Bunga jantan pada tandan yang serupa malai dan bertangkai panjang, berkelopak sangat kecil mahkota berbentuk terompet berwarna putih kekuningan, dengan tepi yang bertaju lima, dan tabung yang panjang, langsing, taju berputar dalam kuncup, kepala sari bertangkai pendek, dan duduk bunga betina kebanyakan berdiri sendiri, daun mahkota lepas dan hampir lepas, putih kekuningan, bakal buah beruncing satu, kepala putik lima duduk,”.
Mahkota bunga pepaya betina terdiri dari 5 helai dan letaknya terlepas satu sama lain, memanjang ke atas membentuk spiral mngelilingi bakal buah. Tidak memiliki benang sari, bakal buahnya bulat telur dan tepinya rata, bakal buah dapat menjadi buah bila diserbuki tepung sari dari tanaman lain. Bunga pepaya yang kami amati, pada bagian atas bakal buah masih terdapat putik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar