Kamis, 23 April 2015

ECHINODERMATA


PRAKTIKUM  VII

Topik                 :    Echinodermata
Tujuan               :    Mengamati dan menjelaskan ciri-ciri morfologi dari phylum Echinodermata
Hari/ Tanggal     :    Kamis/ 09 April 2015
Tempat              :    Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
 

I.          ALAT DAN BAHAN
ALAT :
1.   Lup       
2.   Baki                                                          

BAHAN :
Awetan
-       Pentaceros sp
-       Astropecten sp
-       Dendraster excentricus
-       Bintang ular laut

II.       CARA KERJA
1)   Mengamati awetan Pentaceros sp, Astropecten sp, Dendraster excentricus, dan Bintang ular laut pada bagian oral dan aboral, kemudian menggambar dan menyebutkan ciri morfologi serta menyebutkan fungsi dari kaki tabung, madreporit, periprok.
2)   Menggambar morfologi Pentaceros sp, Astropecten sp, Dendraster excentricus dan Bintang ular laut.
  
III.   TEORI DASAR
            Phylum Echinodermata terdiri atas 5 kelas yaitu : Asteridea, Echinoidea, Ophiuroidea, Holoturoidea, Crinoidea. Yang kita pelajari adalah kelas Asteroidea dengan contoh Asterias.
            Secara umum pada Echinodermata tubuh terdiri atas bagian oral dan aboral, memiliki sistem vaskuler (sistem Ambulakral), umumnya lengan berjumlah 5, Asterias tubuhnya dilindungi oleh duri-duri. Hewan ini mempunyai bentuk yang khas dan panjangnya bisa mencapai 1 mm.
            Echinodermata berasal dari bahasa Yunani, yaitu : Echinos ; duri, derma ; kulit, berarti hewan yang kulitnya berduri. Hewan ini meliputi :
1.    Bintang laut (Kelas Asteroidea)
2.    Bintang ular (Kelas Ophiuroidea)
3.    Landak laut (Kelas Echinoidea)
4.    Lilia laut (Kelas Crinoidea)
5.    Tripang laut (Kelas Holoturoidea)
            Seluruh hewan Echinodermata adalah simetri radial dan sebagian besar memiliki penguat tubuh dari zat kapur dengan tonjolan-tonjolan duri. Hewan ini hidup di pantai dan didalam laut sampai kedalaman kurang lebih 366 m, sebagian hidup bebas, hanya gerakannnya lamban, tidak ada yang parasit. Merupakan hewan pemakan sampah-sampah laut, sehingga laut menjadi bersih. Phylum Echinodermata ditempatkan pada akhir deretan phylum dalam Invertebrata karena tidak nampakmemiliki hubungan kekerabatan dengan Invertebrata lainnya.
Ciri-ciri Echinodermata secara rinci adalah :
1.    Simetri radial pada hewan yang telah dewasa, memiliki 5 bagian, sedang larvanya simetri bilateral; memiliki 3 jaringan dasar, sebagian besar alatnya bersilia, tidak memiliki kepala dan otak, tidak bersegmen.
2.    Permukaan tubuh yang umumnya simetri radia, memiliki kaki buluh atau kaki ambulakral.
3.    Tubuh terbungkus oleh epidermis yang halus dengan disokong oleh penguat berupa kepingan kapur yang disebut laminae atau ossicula yang mudah digerakkan atau tidak mudah digerakkan, dengan pola yang tetap, sering memiliki duri-duri kapur yang halus.
4.    Saluran pencernaan sederhana, biasanya lengkap (beberapa jenis tidak memliki anus).
5.    Memiliki sistem sirkulasi radial yang mengalami reduksi; coelom dilapisi oleh peritonium bersilia ; rongga coelom biasanya luas dan berisi amoebocyt-amoebocyt bebas.
6.    Respirasi dilakukan dengan insang kecil atau papulae yang tersembul dari coelom dan beberapa jenis Echinodermata bernapas dengan menggunakan kaki ambulakral, sedang pada Holoturoidea menggunakan batang-batang seperti pohon yang terdapat dalam cloaca.
7.    Sistem syaraf dengan batang cincin yang bercabang-cabang kearah radial. Seks terpisah dengan beberapa perkecualian.
Beberapa spesies vivipar, beberapa berkembang biak dengan aseksual yaitu dengan pembelahan sel; memilki daya regenerasi yang besar sekali, bila terdapat bagia yang rusakatau terlepas. Pada sekitar dasar duri terdapat bentuk jepitan pada ujungnya dan disebut Pedicellaria. Pada salah satu bagian antara dua bagian tubuh radial atau lengan terdapat lempeng saringan madreporit sebagai tempat masuknya air dalam sistem vaskular air atau ambulakral. Pada tiap alur ambulakral terdapat 2 deret atau 4 deret kaki-kaki.

V.    ANALISIS DATA
        Pada pengamatan praktikum kali ini, digunakan awetan spesies hewan Echinodermata, yaitu Pentaceros sp, Astropecten sp, Dendraster excentricus, Bintang ular laut, dan Asterias untuk mengamati dan menjelaskan ciri-ciri morfologi dari phylum Echinodermata.

1).      Pentaceros sp.
Klasifikasi :
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Echinodermata
Subphylum      : Eleutherozoa
Classis             : Asteroidea
Ordo                : Phanerozonia
Familia            : Pentaceridae
Genus              : Pentaceros
Species            : Pentaceros sp.
(Sumber : Verma, P.S., 2002)
          Pada praktikum kali ini, digunakan awetan  Pentaceros sp. sebagai salah satu spesies dari filum Echinodermata, yang digunakan untuk mengamati dan menjelaskan ciri-ciri morfologi dari phylum Echinodermata.
          Pentaceros sp. atau yang biasa disebut bintang laut memiliki habitat di laut. Pentaceros sp. mempunyai tubuh berbentuk bintang dengan 5 lengan. Tubuhnya sangat tebal dengan bentuk lengan bintang yang teratur. Pentaceros sp. memiliki tekstur permukaan kulit tubuh yang kasar. Baik pada bagian oral maupun aboral terdapat duri-duri yang pendek dan tumpul. Disekitar duri-duri tersebut, terdapat modifikasi duri yang disebut pedicellaria. Bintang laut memiliki permukaan aboral yang lebih cembung, sedangkan permukaan oralnya lebih datar dari permukaan aboralnya. Pada ujung-ujung lengan bintang laut, terdapat alat sensor yang bentuknya menyerupai tentakel.
Pada salah satu bagian antara dua bagian tubuh radial atau lengan terdapat lempeng saringan madreporit sebagai tempat masuknya air dalam sistem vaskular air atau ambulakral. Di tengah-tengah tubuh Pentaceros sp. bagian aboral, terdapat lubang anus. Selain itu di bagian aboral ini juga terdapat madreporit. Madreporit ini merupakan lubang yang mempunyai saringan yang menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan lubang kelamin. Pada permukaan tubuh sebelah oralnya terdapat mulut yang dikelilingi oleh membran peristom dengan 5 alur ambulakral pada lengan tubuh. Pada tiap alur ambulakral terdapat dua deret atau empat deret kaki-kaki.
     Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa  Pentaceros sp. memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut : memiliki  kaki tabung, madreporit, tubuhnya terdiri dari 5 lengan, cakram, duri, tentakel, dan juga memiliki celah amburakral. Pada bagian oral terdapat mulut dan pada bagian aboral terdapat anus. Lengan-lengan pada Pentaceros sp. lebih panjang daripada lengan pada spesies Astropecten auraniacus. Tetapi tidak lebar seperti lengan Astropecten auraniacus.
          Kaki tabung pada Pentaceros sp. memiliki fungsi yaitu sebagai alat gerak untuk berjalan di dasar laut, untuk melekatkan pada karang, menangkap makanan (mangsa), sebagai tempat pertukaran gas dan sebagai tempat pengeluaran ekskresi. Sedangkan madreporit memiliki fungsi sebagai lubang yang menghubungkan antara air laut dengan sistem pembuluh air dan kelamin.

2).      Astropecten aurantiacus
Klasifikasi :
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Echinodermata
Subphylum      : Eleutherozoa
Classis             : Asteroidea
Ordo                : Phanerozonia
Familia            : Astropectenidae
Genus                        : Astropecten
Species            : Astropecten auraniacus
( Sumber : Verma, P.S., 2002 )
          Pada praktikum kali ini, digunakan awetan  Astropecten auraniacus sebagai salah satu spesies dari filum Echinodermata, yang digunakan untuk mengamati dan menjelaskan ciri-ciri morfologi dari phylum Echinodermata.
          Astropecten auraniacus memiliki habitat hidup di laut. Astropecten auraniacus memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan jenis Pentaceros sp, dengan bentuk bintang berjumlah 5 lengan yang terdiri atas bagain aboral dan oral, sama seperti Penaceros sp. Astropecten auraniacus memiliki tekstur permukaan kulit tubuh yang kasar, pada bagian oral atau aboral terdapat duri-duri yang pendek dan tumpul yang dikelilingi modifikasi duri yang disebut pedicellaria. Pedicellaria berfungsi untuk melindungi insang dermal, menangkap mangsa dan mencegah serpihan-serpihan serta organisme kecil agar tidak tertimbun pada permukaan tubuh. Bergerak lamban. Tubuhnya terbungkus oleh epidermis yang halus. Astropecten auraniacus tidak memiliki anus dan memiliki sel kelaminnya terpisah. Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa  Astropecten auraniacus memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut : memiliki  kaki tabung, madreporit, tubuhnya terdiri dari 5 lengan, cakram, duri, tentakel, dan juga memiliki celah amburakral. Pada bagian oral terdapat mulut dan pada bagian aboral terdapat anus.
          Kaki tabung pada Astropecten auraniacus memiliki fungsi yaitu sebagai alat gerak untuk berjalan di dasar laut, untuk melekatkan pada karang, menangkap makanan (mangsa), sebagai tempat pertukaran gas dan sebagai tempat pengeluaran ekskresi. Sedangkan madreporit memiliki fungsi sebagai lubang yang menghubungkan antara air laut dengan sistem pembuluh air dan kelamin.

3).   Dendraster excentricus
Klasifikasi :
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Echinodermata
Class               : Echinodea
Order               : Clypeasteroida
suborder          : Scutelina
Family             : Dendrasteridae
Genus              : Dendraster
Spesies            : Dendraster excentricus.
(Sumber :  Hegner, 1968 )
          Pada praktikum kali ini, digunakan awetan (Dendraster excentricus) sebagai salah satu spesies dari filum Echinodermata, yang digunakan untuk mengamati dan menjelaskan ciri-ciri morfologi dari phylum Echinodermata.
          Dollar pasir (Dendraster excentricus) memiliki habitat hidup di laut. sama halnya seperti pada spesies Pentaceros sp. dan Astropecten auraniacus, dollar pasir tubuhnya juga terdiri dari bagian oral dan aboral.
          Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa pada awetan spesies Dollar pasir (Dendraster excentricus) memiliki bentuk seperti bulat pipih, bentuknya cakram, tekstur permukaan tubuhnya halus, berwarna coklat, pada bagian oralnya terdapat periprok, petal dan apical disk, sedangkan pada bagian aboralnya terdapat peristom, saluran makanan dan anus.
          Dollar pasir (Dendraster excentricus)  tidak memiliki lengan, akan tetapi mereka memiliki lima baris kaki tabung yang berfungsi alat gerak dalam pergerakkan lambat.

4)      Bintang Ular Laut
Klasifikasi:
Kingdom        : Animalia
Phylum           : Echinodermata
Class               : Ophiuroidea
Ordo               : Valvatida
Family            : Ophiuridae
Genus             : Ophiolepsis
Spesies           : Ophiolepsis sp
Sumber : Hegner, 1968
           Berdasarkan pengamatan yang dilakukan maka pada bagian oral terdapat kaki, mulut, madreporit, amburaklar, alat sensor, dan duri. Sedangkan pada bagian aboral terdapat kaki, anus, pediselaria (duri), alat sensor, lekukan amburaklar, dan madreporit.
Bintang ular menggunakan lengan mereka untuk bergerak. Mereka, tidak seperti bintang laut, bergantung pada kaki tabung. Bintang laut bergerak dengan menggerakan lengan mereka yang sangat fleksibel dan membuat mereka bergerak seperti ular. Pergerakan mereka mirip dengan hewan simetri bilateral. Pernapasan dilakukan oleh 5 pasang kantong kecil yang bercelah di sekitar mulut, alat ini berhubungan dengan saluran alat reproduksi (gonad).
           Alat-alat pencernaan makanan pada ular laut atau bintang laut terdapat dalam bola cakram, dimulai dari mulut yang terletak di pusat tubuh kemudian lambung yang berbentuk kantong. Hewan ini tidak memiliki anus. Di sekeliling mulut terdapat rahang yang berupa 5 kelompok lempeng kapur.Makanan dipegang dengan satu atau lebih lengannya, kemudian dihentakkan dan dengan bantuan tentakel dimasukkan ke mulut. Sesudah dicerna, bahan-bahan yang tidak tercerna dibuang ke luar melalui mulutnya. Jenis kelamin hewan ini terpisah. Hewan ini melepaskan sel kelamin ke air dan hasil pembuahannya akan tumbuh menjadi larva mikroskopis yang lengannya bersillia, disebut pluteus. Pleteus kemudian mengalami metamorfosis menjadi bentuk seperti bintang laut dan akhirnya menjadi bintang ular.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar