Kamis, 23 April 2015

BENTUK BATANG, ARAH TUMBUH, PERMUKAAN DAN MODIFIKASI BATANG


PRAKTIKUM IV

Topik               :  Bentuk Batang, Arah Tumbuh, Permukaan dan Modifikasi Batang
Tujuan             :  Untuk mengetahui bermacam-macam bentuk batang, arah tumbuh     batang, permukaan dan modifikasinya.
Hari / tanggal  :  Sabtu /28-03-2015
Tempat            :  Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
 

I.            ALAT DAN BAHAN

Alat-alat:   
1.      Baki
2.      Pisau silet/cutter
3.      Alat tulis
4.      Cutter

Bahan-bahan:
1.      Rumput Teki (Cyperus rotundus)
2.      Mendong (Fimbrysitilis sp)
3.      Pisang (Musa paradisiaca L.)
4.      Kembang Telang (Clitoria ternatea L.)
5.      Sirih (Piper betle L.)
6.      Bambu (Bambusa sp)
7.      Kaktus (Opuntia vulgaris)
8.      Pepaya (Carica papaya L.)
9.      Jambu Biji (Psidium guajava L._
10.  Cemara (Casuarina equisetifolia L.)
11.  Ketapang (Terminalia catappa L.)
12.  Bogenvil (Bougainvillea spectabilis)


II.         CARA KERJA
A.    Mengamati dan menentukan :
1.      Habitus keseluruhan tumbuhan : herba, herba berkayu, perdu, rumput-rumputan, teki-tekian.
2.      Tipe batang : herbaceus, berkayu, batang rumput, batang mendong.
3.      Bentuk batang : bulat, bersegi, pipih.
4.      Permukaan batang : licin, berusuk, beralur, bersayap, berambut, berduri, ada bekas-bekas daun.
5.      Arah tumbuh batang : tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar, membelit, memanjat, condong, mengangguk.
6.      Tipe percabangan : monopodial, simpodial, dikotom.
7.      Arah tumbuh cabang.
B.     Menggambar hasil pengamatan dan memberi keterangan.

III.      TEORI DASAR
Batang merupakan bagian tumbuh tumbuhan yang angat penting, dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tumbuh tumbuhan batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.
         Sifat-sifat batang adalah sebagai berikut :
a.       Berbentuk panjang bulat seperti silindris atau dapat pula berbentuk lain, tetapi selalu bersifat aktinomorf.
b.      Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan tiap buku-buku terdapat daun.
c.       Tumbuhnya keatas menuju cahaya.
d.      Bertambah panjang di ujung.
e.       Mengadakan percabangan, dan selama hidupnya tumbuhan tidak dapat di gugurkan, kecuali cabang atau ranting.
f.       Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali pada tumbuhan yang umurnya pendek.
         Fungsi batang bagi tumbuhan yaitu :
a.       Mendukung bagian tumbuh-tumbuhan yang ada di atas tanah.
b.      Memperluas asimilasi dan menempatkan bagian-bagian tumbuhan di dalamruang sehingga dari segi kepentingan tumbuhan bagian-bagian tadi terdapat dalam posisi yang paling menguntungkan.
c.       Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
d.      Tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.
         Berdasarkan tampak tidak batang pada suatu tanaman maka tumbuhan dapat dibedakan menjadi tumbuhan yang tidak berbatang (planta acualis) dan tumbuhan yang berbatang jelas. Pada tumbuhan yang berbatang jelas dapat dibedakan atas :
1.      Batang basah (herbaceous)
2.      Batang berkayu (lignosus)
3.      Batang rumput (calmus)
4.      Batang mendong (calamus)
         Macam-macam bentuk batang :
1.      Bulat (teres)
2.      Bersegi (angularis), bersegi tiga (triangularis) dan bersegi empat (quadrangularis)
3.      Pipih : filokladia, dan kladodia
         Dilihat dari permukaannya batang tumbuh-tumbuhan juga memperlihatkan sifat yang bermacam-mcam seperti :
1.      Licin (laevis)
2.      Berusuk (costatus)
3.      Beralur (sulcatus)
4.      Bersayap (alatus)
5.      Berambut (pilesus)
6.      Berduri (spinosus)
7.      Memperlihatkan bekas-bekas daun
8.      Memperlihatkan banyak lenti sel
9.      Keadaan-keadaan lain seperti lepasnya kerak
         Arah tumbuh batang pada tumbuhan dibedakan atas 8 macam yaitu :
1.      Tegak lurus (erectus)
2.      Mnggantung (dependens, pendulus)
3.      Berbaring (humifusus)
4.      Menjalar atau merayap (repens)
5.      Serong ke atas atau condong (ascendes)
6.      Mengangguk (nutans)
7.      Memanjat ( scandens)
8.      Membelit (volubilis)
·         Membelit kekiri (sinistrorsum volubilis)
·         Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis)
         Percabangan pada batang umumnya dibedakan tiga macam cara percabangan yaitu :
1.      Percabangan monopodial
2.      Percabangan simpodial
3.      Percabanagan dikotom atau menggarpu
         Cabang-cabang pada suatu tumbuhan biasanya membentuk sudut tertentu dengan batang pokoknya. Dilihat dari besar kecilnya sudut ini maka arak tumbuh cabang pada suatu tanaman berlainan. Umumnya orang membedakan arah tumbuh cabang adalah sebagai berikut :
1.      Tegak (fastigiatus)
2.      Condong ke atas (patens)
3.      Mendatar (horizontalis)
4.      Terkulai (declinatus)
5.      Bergantung (pendulus)

V.     ANALISIS DATA
1.      Tanaman Rumput Teki (Cyperus rotundus)
Kingdom      : Plantae
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Liliopsida
Sub Classis   : Commenilidae
Ordo             : Cyperales
Familia         : Cyperaceae
Genus           : Cyperus
Species         : Cyperus rotundus
(Steenis.2002)
Rumput teki mempunyai batang segitiga hidup sepanjang tahun karena ketinggian 10 – 75 cm bunganya berwarna hijau kecoklatan, terletak di ujung tangkai dengan tiga tunas helaian benang sari berwarna kuning jernih, membentuk bunga-bunga berbulir, mengelompok menjadi satu payung. Pada rimpangnya yang sudah tua terdapat banyak tunas yang menjadi umbi berwarna coklat atau hitam dalamnya berwarna putih kemerahan. Umbinya berumpun dan bentuknya bulat telur sebesar kacang tanah sampai beberapa cm. Rasanya sepat kepahit-pahitan dan baunya wangi. Menurut Buku Dr C.G.G.J. van Steenis cs dalam Bukunya Flora (1975), Cyprus Herba menahun, tinggi 0,1-0,8 m. Batang tumpul sampai persegi tiga tajam. Daun 4-10 berjajal pada pangkal batang,dengan pelepah daun yang tertutup tanah, helaian daun bentuk garis, dari atas hijau tua mengkilat, 10-60 kali 0,2-0,6 cm. Anak bulir terkumpul menjadi bulir yang pendek dan tipis, dan keseluruhan terkumbul kembali menjadi berbentuk panjang.
Tanaman rumput teki memiliki habitus berupa teki-tekian dengan tipe batang berupa mendong karena memiliki ruas-ruas yang lebih panjang daripada tipe rumput, dan berbentuk segitiga. Batangnya berwarna hijau dengan permukaan yang licin. Arah tumbuh batang tegak lurus dengan permukaan tanah. Memiliki tipe percabangan monopodial karena batang utamanya terlihat jelas. Arah tumbuh cabangnya tidak diketahui dari hasil pengamatan, padahal berupa geragih yang merayap di dalam tanah, yaitu cabang-cabang kecil panjang yang tumbuh merayap dan dari buku-bukunya ke atas keluar tunas baru dan ke bawah tumbuh akar-akar.

2.      Mendong (Fimbristylis sp)
Kingdom      : Plantae
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Liliopsida
Sub Classis   : Commenilidae
Ordo             : Cyperales
Familia         : Cyparaceaea
Genus           : Fimbrystilis
Spesies         : Fimbrystilis sp
(Cronquist.1981)
Tanaman mendong memiliki ciri-ciri batang yang hampir serupa dengan rumput teki tetapi tanaman ini lebih besar. Habitusnya berupa rumput-rumputan dengan tipe batang berupa mendong karena memiliki ruas-ruas yang lebih panjang daripada tipe rumput, dan batang berbentuk segitiga. Batangnya berwarna hijau dengan permukaan yang licin. Arah tumbuh batang tegak lurus dengan permukaan tanah. Memiliki tipe percabangan monopodial karena batang utamanya terlihat jelas.
Menurut Buku Dr C.G.G.J. van Steenis cs dalam Bukunya Flora (1975), Fimbrystilis, herba yang berumpun dengan akar serabut, tinggi 0,1-0,8 m. Batang dengan ujung yang sedikit atau banyak persegi, akan tetapi tidak pipih. Daun banyak, terkumpul pada pangkal batang, bentuk garis, kerapkali membengkok serupa sabit.

3.      Pisang (Musa paradisiacal L.)
Kingdom      : Plantae
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Liliopsida
Ordo             : Zingiberales  
Familia         : Musaceae
Genus           : Musa
Spesies         : Musa paradisiaca L.
(Steenis.2002)
Pisang memilki habitus berupa herba dengan batang yang basah, bertipe herbaceous dan berbentuk bulat. Permukaan batangnya licin. Batangnya berada jauh di dalam tanah, yang  tampak pada mata kita bukanlah batang yang sebenarnya melainkan batang semu yang merupakan kumpulan pelepah yang membentuk menyerupai batang. Batang sebenarnya berbuku, dengan arah tumbuh batang serong ke atas atau condong dimana pangkal batang seperti hendak berbaring tetapi bagian lainnya membelok ke atas dan memiliki percabangan simpodial.
Menurut Buku Dr C.G.G.J. van Steenis cs dalam Bukunya Flora (1975), Musa paradisiacal L. Herba menahun, berumpun dengan akar rimpang, Daun-daun tersebar, helaian daun berbantuk lenset memanjang,mudah koyak, pada bagian bawah berlilin.

4.      Tanaman Kembang Telang (Clitoria ternatea L.)
Kingdom      : Plantae
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Liliopsida
Sub Classis   : Rosiidae
Ordo             : Rosales
Familia         : Rapilionaceae
Genus           : Clitoria
Species         : Clitoria ternatea L.  
(Cronquist.1981)
Kembang telang memiliki habitus berupa herba berkayu dan tipe batangnya adalah herbaceous. Bentuk batang bulat dan pada permukaannya berbulu. Arah pertumbuhan batangnya membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis) yang jika dilihat dari atas arah belitannya berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Batang tanaman ini naik ke atas dengan menggunakan cabang pembelit dan meliliti penunjangnya yang jika kita ikuti jalannya batang yang membelit itu, maka penunjang akan selalu berada di sebelah kiri kita. Cabang-cabangnya merupakan pendukung daun-daun dan mempunyai ruas-ruas yang cukup panjang atau bersifat sirung panjang.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:82), arah tumbuh batang kembang telang adalah membelit ke kiri
Menurut Buku Dr C.G.G.J. van Steenis cs dalam Bukunya Flora (1975), Clitoria ternatea L, Pardu, membelit kekiri. Daun menyirip berdaun, anak daun bertangkai sangat pendek. Daun menumpu bentuk garis. Bunga bendera dengan arah ke bawah.

5.      Tanaman Sirih (Piper betle L.)
Kingdom      : Plantae
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Magnoliopsida
Sub Classis   : Magnoliidae
Ordo             : Piperales
Familia         : Piperaceae
Genus           : Piper
Species         : Piper betle L.
(Steenis.2002)
Habitus tanaman ini berupa herba berkayu dengan tipe batang yang herbaceus. Bentuk batangnya bulat, dengan permukaan yang beralur. Arah tumbuh batang tanaman dengan memanjat.  Daunnya berseling atau tersebar dengan permukaan batang yang beralur. Tanaman ini dapat berpegangan dengan media penunjangnya dengan menggunakan alat pelekat. Tipe percabangannya monopodial.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:82), sirih memiliki arah tumbuh batang yang memanjat pada akar perekatnya.
Menurut Buku Dr C.G.G.J. van Steenis cs dalam Bukunya Flora (1975), Piper betle L,Tumbuh-tumbuhan memanjat, daun berseling atau tersebar, bertangkai, daun enumpu cepat rontok, dan meninggalkan tanda bekas berbrntuk cincin.

6.      Batang Bambu (Bambusa sp)
Kingdom      : Plantae
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Liliopsida
Sub Classis   : Commelinidae
Ordo             : Cyperales
Familia         : Poaceae
Genus           : Bambusa
Species         : Bambusa sp.
(Cronquist. 1981)
Habitusnya berupa herba berkayu dan karena tipe batang berkayu tumbuhan ini mempunyai batang yang cukup keras dan kuat karena sebagian besar batangnya terdiri atas kayu dan berongga. Bentuk batangnya bulat dengan permukaan batang berbulu dan buku-buku yang jelas. Arah tumbuh batang tegak lurus dengan tipe percabangannya simpodial. Arah tumbuh cabangnya tegak lurus.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:79), bentuk batang bambu adalah bulat.

7.      Tanaman Kaktus (Opuntia vulgaris)
Kingdom      : Plantae
Divisio          : Magnoliphyta
Classis          : Magnoliopsida
Ordo             : Caryophylales          
Familia         : Cartoceae
Genus           : Opuntia
Spesies         : Opuntia vulgaris
(Steenis. 2002)
Habitusnya berupa perdu, dengan tipe batang herbaceous (basah). Tanaman ini mempunyai bentuk batang yang kladodia yaitu pipih dan biasanya melebar menyerupai daun dan terus tumbuh serta mengadakan percabangan. Permukaan batangnya berduri dan licin. Duri-duri pada permukaan kaktus merupakan modifikasi dari daun tunggalnya. Arah tumbuh batang tanaman kaktus ini tegak lurus dengan tipe percabangannya yaitu diktotom.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:79), kladodia (cladodium), jika masih tumbuh terus dan mengadakan percabangan, misalnya sebangsa kaktus (Opuntia vulgaris Mill.).

8.      Tanaman Pepaya (Carica papaya L.)
Kingdom                  : Plantae
Divisio                      : Magnoliophyta
Classis                      : Magnoliopsida
Sub Classis               : Dilleniidae
Ordo                         : Violales
Familia                     : Caricaceae
Genus                       : Carica
Spesies                     : Carica papaya L.
(Steenis. 2002)
Habitus tanaman ini adalah perdu dengan tipe batang berkayu. Arah tumbuh batangnya tegak lurus dengan tipe percabangannya monopodial. Bentuk batangnya bulat dan pada permukaan batangnya terdapat bekas-bekas daun berupa lubang-lubang yang berasal dari daun yang telah luruh. Arah tumbuh batang tanaman ini adalah monopodial, dimana batang pokok terlihat jelas, lebih besar dan lebih panjang dibandingkan cabangnya.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:81), memperlihatkan berkas-berkas daun, misalnya pada papaya (Carica papaya L.) dan kelapa (Cocos mucifera L..)
Menurut Buku Dr C.G.G.J. van Steenis cs dalam Bukunya Flora (1975), Carica papaya L,Herba yang berbentuk pohon dengan daun tunggal atau majemuk menjadri, tersebar, tanpa daun penumpu. Kerap kali dengan getah. Bunga beraturan

9.      Jambu Biji (Psidium guajava L.)
Kingdom      : Plantae
Divisio          : Magnoliophyta
Classis          : Magnoliopsida
Sub Classis   : Rosiidae
Ordo             : Myrtales
Familia         : Myrtaceae
Genus           : Psidium
Species         : Psidium guajava L.
(Steenis.2002)
Jambu biji adalah tanaman berhabitus pohon kecil. Tipe batangnya batang berkayu dengan bentuk batang yang bulat. Keadaan permukaan batangnya mengalami lepasnya kerak (bagian kulit yang mati). Arah tumbuh batangnya tegak lurus ke atas dengan tipe percabangan yang simpodial.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:81), permukaan batang jambu biji mengalami lepasnya kerak.
Menurut Buku Dr C.G.G.J. van Steenis cs dalam Bukunya Flora (1975), Psidium guajava L, Pardu atau pohon kecil, Kulit perang, terkelupas dalam potongan.
10.  Cemara (Casuarina equisetafolia L.)
Kingdom               : Plantae
Divisio                   : Magnoliophyta
Classis                   : Magnoliopsida
Sub Classis            : Hamamelidae
Ordo                      : Casuarinales
Familia                  : Casuarinaceae
Genus                    : Casuarina
Species                  : Casuarina equisetafolia L.
(Cronquist. 1981)
Pohon cemara yang sering kita lihat dengan arah tumbuhnya yang condong ke atas itu mempunyai tipe percabangan monopodial.  Pohon cemara sendiri temasuk ke dalam habitus pohon kecil dengan tipe batang berkayu. Bentuk batangnya bulat dengan permukaan batang yang kasar saat kita pegang.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:87), arah tumbuh cemara condong ke atas dan tipe percabangan yang monopodial.
Menurut Buku Dr C.G.G.J. van Steenis cs dalam Bukunya Flora (1975), Casuarina equisetifolia L, Pohon, tinggi 25 m. Berumah satu. Ranting hijau beralur,

11.  Ketapang (Terminalia catappa L.)
Kingdom   : Plantae
Divisio                   : Magnoliophyta
Classis                   : Magnoliopsida
Sub Classis            : Rosiidae
Ordo                      : Myrtales
Familia                  : Combretaceae
Genus                    : Terminalia
Species                  : Terminalia catappa L.
(Cronquist. 1981)
Habitus tanaman ini sangat jelas yakni pohon dengan tipe batang yang keras dan berkayu. Bentuk batangnya bulat dengan permukaan yang umumnya banyak terdapat bintil-bintil lentisel, namun pada batang muda permukaan batangnya berbulu halus.
Arah tumbuh batangnya tegak lurus dengan permukaan tanah, dengan tipe percabangan monopodial karena sangat jelas terlihat batang utamanya. Arah percabangannya mendatar dengan sudut hampir 90 derajat.
Menurut Buku Dr C.G.G.J. van Steenis cs dalam Bukunya Flora (1975), Terminalia catappa L, Pohon, kerap kali dengan taju yang jelas bertingkat (pohon).

12.  Bogenvil (Bougaivillea spectabilis)
Kingdom               : Plantae
Divisio                   : Magnoliophyta
Classis                   : Magnoliopsida
Sub Classis            : Caryophyllidae
Ordo                      : Carryophyllales
Familia                  : Nyctaginaceae
Genus                    : Bougainvillea
Species      : Bougainvillea spectabilis      
(Cronquist. 1981)
Habitusnya berupa pohon dengan tipe batang yang berkayu karena sebagian besar batangnya terdiri atas kayu. Bentuk batangnya bulat dengan permukaan batang yang kasar dan berduri. Arah tumbuh batang pada hasil pengamatan adalah tegak, padahal menurut literatur arah tumbuh batangnya memanjat yaitu batang tumbuh ke atas dengan menggunakan penunjang.  Pada saat naik ke atas, batang tanaman ini menggunakan alat khusus berupa duri untuk berpegangan pada penunjangnya yang dapat berupa benda mati atau tumbuhan lain.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:82), arah tumbuh batang bogenvil adalah memanjat pada durinya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar